Persiapan Keselamatan Camping Di Pegunungan
Makin kemari, aktivitas yang satu ini memang makin happening di kalangan anak muda. Sudah jadi aktivitas favorit pula kala weekend tiba. Bertamu ke alam bebas, melakukan sesuatu yang sederhana namun tetap mengasyikkan, ya mending camping aja. Tidur menengadah menghadapi langit malam, mengamati bintang dan objek langit yang lain ditemani hangatnya api unggun. Ahhhh nikmat Tuhan mana yang sanggup kamu dustakan? Tapi, berkemah atau pergi camping tetap nggak bisa semau-maunya. Ada beberapa hal yang layak jadi perhatianmu dulu. Apalagi buat yang pemula, simak tips-tips berikut ini ya..
1. Lakukan riset atau observasi kecil-kecilan dulu mengenai lokasi camping yang akan kamu tuju. Jangan pernah buru-buru
Menentukan lokasi berkemah tentu jadi hal pertama dan utama yang harus diperhatikan ketika memutuskan pergi camping. Karena lokasi jelas akan mempengaruhi persiapan yang harus dilakukan. Cari tahu dulu mengenai destinasi berkemahmu. Kalau ternyata di sana rawan banjir atau gunung api meletus kan bisa membahayakan dirimu. Riset dan observasi penting dilakukan, demi keamanan dan keselamatan kamu dan teman-teman. Lokasi juga akan berkaitan dengan akses menuju kesana, apakah di sana dekat dengan sumber air atau bahkan pemukiman warga. Kamu harus tahu segalanya. Ya, kalau cari tahu hubungan mantan dengan gebetan barunya mah jangan.
2. Kalau yang pertama dicari tahu adalah lokasi berkemah secara umum, yang kedua tentang letak dimana tenda bisa didirikan. Carilah dataran yang stabil dan datar
Kemanapun kamu pergi camping, entah hutan, gunung, pantai, atau di depan rumah sekali pun, carilah dataran yang stabil dan datar sebagai lokasi tenda berdiri. Kalau misal di pantai, ada tips khusus sih, kamu harus memperhatikan jarak tenda dengan laut. Nanya-nanya orang sekitar dulu biasanya batas pasangnya air laut sampai mana. Pemasangan pasak di pasir juga harus lebih dalam di banding tanah di gunung. Selain itu, hindarilah tempat yang banyak binatang melata atau serangganya. Ati-ati pas kamu tidur entar digrepe-grepe mereka.
3. Setelahnya baru urusan tenda. Kalau kamu bilang makin tinggi tenda bakal makin keren, yuk benahi lagi persepsimu
Pilih dulu tenda yang sesuai kebutuhanmu. Tapi sebenernya fungsi tenda dimanapun kamu berkemah ya cuma satu, melindungi dari hujan, angin, dan juga panas. Satu hal yang kudu kamu perhatikan, tinggi tenda berpengaruh pada daya tangkap angin. Semakin rendah tenda, maka akan semakin tahan terhadap terpaan angin. Jadi nggak usah berlomba tinggi-tinggian sama tenda tetangga. Bahan tenda pun tak boleh luput dari perhatian, lebih baik pilih yang terbuat dari nylon, karena akan memberi isolasi yang baik dari suhu lembab. Ukuran juga penting, lebih baik pilih yang ringan dan praktis dibawa ke mana-mana. Ah ya, jangan pernah melupakan lapisan jas hujan di tenda kamu, supaya embun nggak tembus dan mengganggu istirahatmu.
4. Jangan pernah mengandalkan GPS saat camping. Kompas dan peta manual layak kamu pertimbangkan sebagai daftar barang bawaan. Perhatikan pula kesehatan dan keamanan
Bawa kompas sama peta manual aja juga bakal percuma, kalau diantara kamu dan kawan-kawanmu nggak punya kemampuan untuk menggunakannya. GPS sebenarnya bisa kamu jadikan bala bantuan alternatif nantinya. Tapi ya kalau kamu sudah berpengalaman pasti tahu, teknologi ini tak bisa diandalkan di alam liar dan mudah rusak. Kotak P3K tak boleh ketinggalan. Dengan segala kegiatan fisik seperti trekking, hiking, dan berlari, kamu nggak akan kebal dari luka lecet. Copy data dirimu juga sebaiknya disiapkan. Mungkin terdengar sepele, tapi percayalah, lebih baik bersiap untuk skenario terburuk, bukan?
Satu hal yang terpenting dari segala persiapan di atas, aktivitas camping akan jauh lebih mengasyikkan ketika kamu menjauhkan diri segala perangkat gadget, dan menghabiskan sebagian besar waktumu dengan berinteraksi. Baik dengan teman-teman maupun dengan alam sekitar. Duduk bersama mengelilingi api unggun, menghangatkan tubuh dan hati sembari bertukar kisah kehidupan selama ini akan membuat campingmu makin berkesan
Sedangkan sehubungan dengan alat alat yang perlu dibawa, berikut daftar peralatan yang wajibnya:
1. Sepatu hiking.
Sepatu hiking didesain secara khusus untuk kegiatan outdoor sehingga mempunyai daya cengkeram tinggi, kuat, tahan terhadap berbagai cuaca, dan mampu melindungi kaki secara maksimal.
2. Tas gunung (backpack).
Ini harus. Anda tak mungkin pergi ke gunung hanya berbekal tas kresek. Pilihlah tas gunung yang tahan air dan ergonomis, mampu memuat banyak barang tetapi tidak “makan tempat”. Tas gunung berwarna cerah akan membuat Anda mudah terlihat saat berada di hutan.
3. Peta dan kompas/GPS.
Peta dan kompas tidak hanya menunjukkan di mana Anda berada dan seberapa jauh Anda mencapai tujuan, tapi juga dapat membantu Anda mencari spot kemping dan juga sumber air. Selalu bawa peta dan kompas sebagai cadangan apabila GPS tidak berfungsi.
4. Air cadangan dan purifier.
Anda akan membutuhkan banyak air untuk cadangan tenaga ketika mendaki. Sediakan juga purifier untuk membersihkan air jika persediaan air habis dan Anda harus menggunakan air di sana.
5. Makanan cadangan.
Usahakan untuk membawa makanan lebih dari cukup. Kami menyarankan untuk membawa makanan tambahan untuk satu hari. Jika total waktu Anda mendaki kira-kira dua hari, bawa makanan untuk tiga hari. Sebaiknya, Anda membawa makanan kering yang bisa Anda olah sewaktu-waktu dan lebih praktis.
6. Baju cadangan dan jas hujan.
Setiap kali naik gunung, selalu sediakan jas hujan. Selain untuk melindungi tubuh dari siraman hujan, jas hujan juga bisa berfungsi menahan terpaan angin dan suhu dingin. Pilih pakaian yang mudah menyerap keringat sekaligus cepat kering. Gunakan pula pelindung kepala, seperti topi, hoodie, danbeanie.
7. Perlengkapan serbaguna: Pisau, korek api, senter, peluit.
Gunakan pisau lipat yang multifungsi. Anda juga pasti akan membutuhkan korek api untuk membuat perapian, entah untuk memasak, menghangatkan badan, atau melindungi diri dari ancaman hewan liar. Senter combo bertenaga surya dan batere high-durability juga sebaiknya Anda bawa. Pilih senter headlamp yang lebih praktis. Peluit bisa digunakan untuk menujukkan keberadaan Anda jika tersesat.
8. Obat-obatan P3K.
Obat untuk luka luar, antibiotik, perban, minyak gosok, obat tetes mata, dan obat flu ringan adalah beberapa jenis obat pertolongan pertama yang harus Anda bawa. Jika Anda mengidap asma, jangan lupa membawa obat semprot inhaler.
9. Tabir surya dan kacamata hitam.
Meski Anda pria petualang, Anda tetap butuh pelindung kulit agar tak terbakar surya. Kacamata hitam juga bakal Anda butuhkan untuk melindugi mata Anda.
10. Matras danSleeping bag
Idealnya, Anda membawa tenda. Tapi, jika tenda dirasa terlalu ribet, perlengkapan minimal yang harus Anda bawa adalah matras dan kantong tidur. Keduanya akan melindungi sekaligus membuat tidur Anda nyaman – meski tak senyaman tidur di hotel, tentunya.